Hari Kedua di Pulau Bawean, anak-anak masih ingin kembali ke pulau Noko. Kembalilah kami kesana sebelum menuju spot snorkeling yang letaknya diantara pulau Noko dan pulau Gili. Pagi hari pemandangan terlihat lebih bagus dibandingkan saat datang kemarin di sore hari. Begitu jelas keindahan pulau Bawean yang berada di seberang pulau Noko. Pasir putih bersih menyilaukan mata saat disinari matahari, air laut berwarna biru muda sangat jernih sehingga kita bisa melihat apa saja di balik keindahan bawah lautnya. Pulau yang sunyi sepi tanpa penghuni hanya kami saja pengunjung saat itu. Ini lah alasan anak-anak meminta kembali ke pulau Noko. Puas mereka bermain di pulau Noko kami melanjutkan perjalanan menuju spot snorkeling yang lokasinya tidak jauh dari pulau Noko.


Seperti biasa anak bungsu kami menunggu diatas perahu selagi kami snorkeling, sesekali dia memanggil-manggil sambil melempar roti pada kami untuk diberikan pada ikan. Semoga snorkeling selanjutnya si anak bungsu mau bergabung turun bersama kami tidak lagi hanya menjadi pelempar roti 😉.


Selalu menjadi pengalaman yang mengesankan saat kami snorkeling menikmati keindahan bawah laut Indonesia. Anak-anak banyak belajar dari pengalaman mengamati bawah laut, terkadang mereka menjumpai ikan-ikan yang tidak ada diperairan lain atau mereka melihat keragaman bentuk dan warna koral. Daya tarik ini lah yang membuat mereka ketagihan ingin kembali melihat keindahan bawah laut.
Hampir dua jam kami snorkeling, perut sudah tidak bisa berkompromi, kembali lah kami ke pulau Gili untuk menikmati santap siang yang sebelumnya sudah kami pesan... Lobster, cumi, dan ikan bakar adalah menu siang kami 😋. Alhamdulillah puas kami menikmati lobster, perjalanan berlanjut ke pantai selayar.
Perjalanan kembali menuju dermaga Apung, desa Pamona dan melanjutkan perjalanan menggunakan mobil menuju pantai Selayar, untuk sampai ke pantai Selayar, kami melewati desa Sungai Rujing, jalan yang ditempuh hanya bisa dilewati satu mobil saja, jika kita tidak tau jalannya harus sering-sering bertanya ke penduduk lokal. Pantai yang letaknya terpencil memilik hamparan pasir putih yang luas, dan suasana yang tenang . Jika air surut kita bisa berjalan menuju pulau Selayar melalui hamparan pasir putih.
Anak-anak menikmati bermain di pantai Selayar, mulai dari berjalan menyusuri pantai, mengamati kerang laut yang masuk kedalam pasir putih, bermain jejak kaki, bersantai di pantai Selayar sambil menikmati mata hari terbenam dan minum air kelapa muda yang langsung diambil dari pohon.. Alhamdulillah.. Nikmat mana lagi yang kau dustai 😊
Perjalanan kembali menuju dermaga Apung, desa Pamona dan melanjutkan perjalanan menggunakan mobil menuju pantai Selayar, untuk sampai ke pantai Selayar, kami melewati desa Sungai Rujing, jalan yang ditempuh hanya bisa dilewati satu mobil saja, jika kita tidak tau jalannya harus sering-sering bertanya ke penduduk lokal. Pantai yang letaknya terpencil memilik hamparan pasir putih yang luas, dan suasana yang tenang . Jika air surut kita bisa berjalan menuju pulau Selayar melalui hamparan pasir putih.
Anak-anak menikmati bermain di pantai Selayar, mulai dari berjalan menyusuri pantai, mengamati kerang laut yang masuk kedalam pasir putih, bermain jejak kaki, bersantai di pantai Selayar sambil menikmati mata hari terbenam dan minum air kelapa muda yang langsung diambil dari pohon.. Alhamdulillah.. Nikmat mana lagi yang kau dustai 😊
Setelah seharian berjemur terpapar sinar matahari, yuk saat nya pulang. Sampai hotel langsung mandi, dan siap-siap berangkat mencari makan malam, sebenarnya saya dan papa babos masih kenyang akibat minum air kelapa plus makan daging kelapanya juga kan sebanyak 4 buah, entah lapar atau memang suka kelapa tapi kok yah sampai habis 4 buah 😂. Untuk memenuhi permintaan 4 anak yang katanya lapar, jadi lah kami pergi mencari tempat makan. Sampai tempat makan kami pesan ikan bakar, yah gak jauh-jauh dari ikan, yah iyalah mumpung di laut jadi manjakan perut dengan hidangan ikan 😁. Papa babos turut menikmati makan malam upss.. katanya udah kenyang tidak mau makan lagi 😁, dia berkhilah sayang kalau tidak dimakan, anak-anak tidak habis 😁. Setelah makan dan kekenyangan waktunya kami istirahat.. tidur..
Pagi tiba, saatnya berpisah dengan pulau Bawean. Sekitar pukul 07.30 kami meninggalkan penginapan menuju pelabuhan. Kapal ekspress Bahari adalah pilihan transportasi kami untuk pulang, Berbeda dengan pesawat kecil yang kami tumpangi saat berangkat, kapal ekspress Bahari akan menempuh perjalanan selama 3-4 jam menuju kota Gresik, tiket kapal untuk kelas VIP yang kami beli seharga Rp. 175.000. Pukul 09.00 kapal berangkat dari pelabuhan Bawean, cukup nyaman berada di kelas VIP, walaupun AC sangat dingin membuat kepala sedikit pusing. 3 Jam tidak terasa bagi anak-anak, mereka senang sekali dapat menikmati pop mie yang hanya bisa dinikmati saat berlibur 😁.
Alhamdulillah liburan selalu memberi kesan menyenangkan untuk kami, mudah-mudahan liburan ini memperkuat mental dan fisik kami, selalu bersyukur dan menikmati setiap saat kebersamaan.
Alhamdulillah liburan selalu memberi kesan menyenangkan untuk kami, mudah-mudahan liburan ini memperkuat mental dan fisik kami, selalu bersyukur dan menikmati setiap saat kebersamaan.
No comments:
Post a Comment